CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2025 04:17 WIB
Ilustrasi. BNPB memperpanjang penyelenggaraan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat untuk mengantisipasi hujan intensitas tinggi. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat untuk mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas tinggi nan diprakirakan tetap bakal terjadi pada pekan terakhir Oktober 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan operasi tersebut bermaksud untuk meredistribusi curah hujan agar tidak turun secara berlebihan di daratan dan meminimalkan akibat musibah hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.
"Hingga hari ini BNPB tetap melaksanakan operasi modifikasi cuaca untuk wilayah Jawa Barat. Operasi ini dilakukan guna menjaga agar curah hujan tidak melampaui pemisah normal," katanya di Jakarta, Senin (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perpanjangan OMC di Jawa Barat diputuskan berasas hasil kajian prakiraan cuaca mingguan nan menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di sejumlah kabupaten dan kota pada pekan kelima Oktober.
BNPB mengkonfirmasi sebagaimana hasil kajian dari tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selama periode tersebut Jawa Barat dengan akibat tinggi termasuk wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung Raya.
Abdul menambahkan sebelumnya operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah telah berjalan sejak Sabtu (25/10).
Dalam dua hari pelaksanaan, tim melaksanakan sembilan sorti penyemaian dengan total waktu terbang 16 jam 29 menit. Sebanyak 5 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 4 ton Kalsium Oksida (CaO) digunakan dalam operasi tersebut.
Di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah, operasi juga difokuskan untuk mempercepat pengeringan area nan tetap tergenang akibat hujan lebat beberapa hari sebelumnya. Upaya ini diharapkan membantu mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat di sektor pertanian dan transportasi.
BNPB menegaskan operasi modifikasi cuaca merupakan langkah antisipatif nan dilakukan pemerintah untuk melindungi keselamatan masyarakat dan menjaga stabilitas lingkungan selama periode cuaca ekstrem nan tetap berpotensi berjalan hingga awal November.
Abdul Muhari mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim.
"Kami mengingatkan penduduk untuk menyiapkan tas siaga musibah dan selalu memantau info resmi dari BNPB, BPBD, dan BMKG," katanya.
(antara/isn)
[Gambas:Video CNN]
2 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·