PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa, 18 November 2025. Rapat ini mempunyai dua mata acara, ialah persetujuan atas pemisahan unit upaya unik alias spin off BTN kepada PT Bank Syariah Nasional dan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar usai tindakan korporasi ini efektif.
Berdasarkan pengumuman BTN di Bursa Efek Indonesia, Senin, 27 Oktober 2025, RUPSLB ini digelar di Menara BTN, Jakarta, pukul 10.00 WIB.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Pada Juni 2025, BTN resmi mengambil alih saham PT Bank Victoria Syariah senilai Rp 1,5 triliun, sebagai bagian dari proses pemisahan alias spin off BTN Syariah.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, proses spin off BTN Syariah direncanakan berjalan sekitar Oktober hingga November tahun ini. Dia menargetkan bank baru ini bisa diresmikan dan beraksi setidaknya sebelum selesai tahun ini berakhir.
Nixon menyebut, Presiden Prabowo Subianto bakal menentukan nama bagi bank umum syariah (BUS) campuran BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah ini. "Nantinya bakal mempunyai nama baru nan ditentukan oleh Presiden Prabowo berasas usulan BTN dan Menteri BUMN," ujar Nixon dalam keterangan resmi BTN, dikutip Ahad, 8 Juni 2025.
Nixon menjelaskan argumen BTN memilih untuk mengakuisisi Bank Victoria Syariah dan menggabungkannya dengan BTN Syariah lantaran prosesnya nan lebih mudah dan lebih sigap daripada membangun bank baru. BTN berambisi tindakan korporasi ini dapat menjadikan BTN Syariah sebagai bank syariah nomor dua terbesar di Indonesia, sebagaimana nan sudah dijanjikan kepada mantan Menteri BUMN Erick Thohir.
12 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·