Bupati Situbondo Dorong Tradisi Ojung Jadi Agenda Wisata Tahunan

Jakarta, CNN Indonesia --

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio) menyampaikan agar tradisi Ojung dapat dikemas dalam skala lebih besar pada penyelenggaraan tahun depan.

Mas Rio berharap, Ojung tidak hanya menjadi tontonan lokal, tetapi juga bisa menjadi daya tarik wisata nan lebih luas.

"Saya minta tahun depan Ojung ini dilaksanakan di alun-alun Kota Situbondo. Mudah-mudahan menambah daya tarik wisata di Kabupaten Situbondo," kata Mas Rio saat membuka Ojung di Lapangan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Senin (29/9).

Menurut Mas Rio, partisipasi peserta dari luar wilayah krusial untuk memperkuat posisi Situbondo sebagai pusat wisata budaya.

"Saya berambisi betul, tahun depan jauh lebih besar lagi. Jauh lebih banyak pesertanya dari luar kota," ujarnya.

Baru pertama kali berkesempatan menyaksikan langsung pertandingan Ojung dari dekat, Mas Rio menilai kesenian tradisional ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan menjadi agenda tahunan nan dapat mengundang wisatawan.

Di kesempatan nan sama, Wakil Bupati Situbondo, Ulfiyah, meyakini bahwa pelestarian tradisi Ojung mempunyai makna penting, terutama bagi generasi muda. Menurutnya, aktivitas ini bisa menjadi sarana edukasi budaya sejak dini.

"Acara ini bisa mengakar di jiwa anak-anak kita nan tetap TK, nan tetap SD, nan tetap SMP, sehingga mereka mengerti apa itu Ojung," kata Ulfiyah.

Lebih jauh, Ulfiyah juga menyampaikan apresiasi kepada jejeran pemerintah daerah, termasuk Bupati, Dandim, dan Kapolres Situbondo, atas support penuh terhadap penyelenggaraan acara.

Ia menyebut, kerja sama lintas pihak tersebut menjadi kunci agar Ojung tetap lestari dan dikenal masyarakat luas.

"Terima kasih Mas Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres nan luar biasa, nan sudah membikin aktivitas ini bisa melangkah baik. Semoga terus berbareng keberkahan dari Allah SWT," ucap Ulfiyah.

Kegiatan Ojung merupakan salah satu kesenian unik Situbondo nan sudah turun-temurun berupa ritual saling memukul punggung menggunakan rotan. Tradisi ini diyakini dapat mendatangkan hujan di musim tandus panjang, sekaligus memohon keselamatan dan berkah.

Selain sarat nilai budaya, Ojung juga menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan masyarakat di Situbondo.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]