TEMPO.CO, Jakarta - Pada 14 Maret 2025, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi mengukuhkan jejeran pengurus untuk periode 2024-2029. Dalam susunan kepengurusan baru ini, Hashim Djojohadikusumo berbareng dua anaknya, Aryo Djojohadikusumo dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mendapatkan posisi strategis.
Hashim Djojohadikusumo nan juga adik Presiden Prabowo Subianto, menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Anindya Bakrie.
Baca buletin dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2018 Hashim masuk dalam daftar orang terkaya RI jenis Forbes. Ia berada di ranking ke-35 dalam deretan orang terkaya RI. Menurut Forbes, pada saat itu Hashim mempunyai kekayaan sekitar US$ 850 juta alias setara Rp 12,3 triliun.
Harta kekayaan Hashim berasal dari perusahaan nan dimilikinya ialah Arsari Group. Perusahaan ini bergerak di beragam sektor mulai dari perkebunan kelapa sawit, pulp and paper, logistik hingga perusahaan kargo.
Dua Anak Hashim Masuk Jajaran Pengurus Kadin
Anak pertama Hashim, Aryo Djojohadikusumo, terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebelumnya Aryo pernah menjabat sebagai Anggota DPR periode 2014-2019.
Ia aktif di Gerindra sejak 2010 dengan mendirikan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR). Namanya mulai dikenal ketika TIDAR aktif mendukung dan membikin kampanye untuk memenangkan Jokowi-Basuki pada 2012.
Selain terjun ke bumi politik, Aryo juga terlibat dalam gurita upaya keluarganya. Aryo pernah memegang beragam kedudukan komisaris di anak perusahaan Grup Asrari milik family Djojohadikusumo.
Anak kedua Hashim, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kebudayaan. Berbeda dari kakaknya, Rahayu awalnya dikenal sebagai pemain movie bertema nasionalisme seperti Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka.
Usai menamatkan pendidikan di luar negeri, Sara mulai aktif bermain peran sekaligus mengurus upaya family Arsari Group. Pada 2012, Sara mengawali pekerjaan politiknya dengan masuk organisasi sayap Partai Gerindra TIDAR nan didirikan oleh kakaknya dan menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan.
Di tahun nan sama dia mendirikan Yayasan Parinama Astha nan berfokus pada perlawanan terhadap praktik perdagangan orang alias human trafficking. Pada 2013, Sara resmi ditugaskan oleh Gerindra pada Dapil IV Jawa Tengah nan meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
Ia mencalonkan diri sebagai personil legislatif pada 2014 dan terpilih. Kemudian ditempatkan pada Komisi VIII DPR RI nan membidangi Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan selama periode 2014-2019.
Dewi Rina Cahyani dan Ananda Ridho Sulistya turut berkontribusi dalam penulisan tulisan ini
7 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·