Monash Data: 93,4 Persen Berita Tempo soal Kementerian Pertanian Bersifat Netral

Sedang Trending 3 jam yang lalu

ANALISIS tim Monash Data & Democracy Research Hub menyimpulkan 93,4 persen sentimen pemberitaan Tempo soal Kementerian Pertanian selama 2 tahun terakhir berkarakter netral. Hasil itu didapat pusat penelitian info di Monash University Indonesia tersebut berasas kajian terhadap pemberitaan Tempo.co periode 1 Oktober 2023 hingga 27 Oktober 2025.

Co-director Monash Data & Democracy Research Hub Ika Idris menjelaskan ada perbedaan signifikan dari nomor sentimen pemberitaan negatif hasil penelitian timnya dengan hasil monitoring Kementerian Pertanian. “Kan ada statement (Kementerian Pertanian) 79 persen. Itu menurut info kami, perbedaannya sangat jauh,” ucapnya ketika dihubungi pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Sebelumnya Kementerian Pertanian menyatakan 79 persen konten Tempo mempunyai sentimen negatif dan merugikan gambaran Kementerian. Adapun hasil kajian Monash Data & Democracy Research Hub menyebut hanya 5,09 persen buletin Tempo nan mempunyai sentimen negatif. 

Hasil tersebut didapatkan Monash Data & Democracy Research Hub dari info pemberitaan dari platform buletin daring Tempo.co periode 1 Oktober 2023 hingga 27 Oktober 2025. Penelusuran dilakukan menggunakan tiga kata kunci ialah Kementerian Pertanian, Menteri Pertanian, dan Amran Sulaiman. 

Ada 4.214 buletin nan dikumpulkan selama periode tersebut. Hasilnya kebanyakan menunjukkan nada netral. “Kita dapat memandang bahwa 93,4 persen alias sekitar 3.907 buletin mempunyai nada netral,” demikian dikutip dari info Monash Data & Democracy Research Hub, Selasa, 28 Oktober 2025.

Sedangkan sentimen negatif hanya 5,09 persen alias 213 berita. Sisanya ialah 1,51 persen alias 63 buletin bersuara positif. Ada jauh lebih banyak tulisan buletin dengan nada netral dibandingkan dengan nan mempunyai sentimen positif alias negatif.

Tim Monash Data & Democracy Research Hub juga menganalisis pemberitaan Tempo sebelum dan setelah pergantian pemerintahan alias dari 1 Oktober 2024-27 Oktober 2025. Hasilnya, persentase konten negatif pemberitaan Kementerian Pertanian di era pemerintahan baru naik dari 3,78 persen menjadi 9,06 persen. Namun nomor itu sejalan pula dengan kenaikan buletin positif dari 1,14 persen menjadi 2,6 persen.

Sedangkan konten bersuara netral tetap tetap mendominasi. Sebelum pemerintahan berganti angkanya 95,1 persen, adapun setelahnya berada di level 88,3 persen.

Dalam siaran pers berjudul "

Tempo Langgar Kode Etik Jurnalistik, Fitnah Mentan Amran Poles-poles Beras Busuk

" pada Juni 2025, Kementerian Pertanian mengklaim selama ini memonitor secara intens terhadap pemberitaan Tempo soal Kementerian Pertanian dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. "Pada kurun waktu tertentu Kementan mengawasi pemberitaan Tempo terhadap Kementan. Pemberitaan negatifnya bisa mencapai 79 persen," demikian bunyi siaran pers Kementerian Pertanian tersebut.Ika mempertanyakan metode penghitungan info Kementerian Pertanian nan menemukan 79 persen buletin Tempo bernada negatif. Sebab kajian nan dilakukan Monash Data & Democracy Research Hub hanya menemukan 5,09 persen sentimen negatif dari Oktober 2023-Oktober 2025 alias 9,06 persen sentimen negatif dari Oktober 2024-Oktober 2025. 

“Jadi kami juga perlu tahu hasil 79 persen pemberitaan negatif itu gimana metode pengumpulan info dan analisisnya. Bisa jadi datanya benar,” ucapnya.

Menurut Ika, banyak pemberitaan Tempo tentang Kementerian Pertanian nan informatif. Isinya menjelaskan program-program Kementerian Pertanian.

Adapun kajian nan digunakan tim Monash Data & Democracy Research Hub untuk penelitian ini adalah kajian pemodelan untuk big data RoBERTa (RoBERTa Language Model). Sentimen diidentifikasi dengan menggunakan mesin logika imitasi (AI) nan sudah dilatih sebelumnya dengan menggunakan dataset sentimen bahasa Indonesia (dataset IndoNLU). Mesin ini mempunyai tingkat keakuratan sebesar 94.36 persen.

Dalam analisisnya, Monash Data & Democracy Research Hub menyimpulkan perbedaan kajian bisa terjadi tergantung pada kata kunci nan digunakan dalam memantau
pemberitaan, lama pengambilan data, Channel Tempo nan masuk dalam pemantauan (website, X, Instagram, Youtube, dll), media-media lain nan dipantau, dan pemodelan kajian sentimen nan digunakan. 

Adapun Kementerian Pertanian tak menjelaskan metode pemantauan mereka sehingga menyimpullkan 79 persen pemberitaan Tempo bersuara negatif. Tempo mencoba mengonfirmasi perihal tersebut kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian Arief Cahyono. Namun hingga buletin ditulis, Arief tak merespons pesan dan panggilan dari Tempo.

Kementerian Pertanian saat ini menggugat Tempo secara perdata atas poster "Poles-Poles Beras Busuk". Dalam sidang gugatan Senin, 27 Oktober 2025, Kementerian Pertanian mengusulkan delapan bukti surat ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan perdata dilayangkan Kementerian Pertanian.

Salah satu nan dipersoalkan Menteri Pertanian dalam gugatannya adalah kata "busuk" dalam titel poster tulisan tersebut. Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat, kata busuk, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berfaedah "rusak".

Judul tersebut mewakili isi tulisan nan mengungkap penyerapan gabah oleh Bulog melalui kebijakan any quality dengan nilai tetap Rp 6.500 per kilogram. Akibat kebijakan ini, petani menyiram gabah nan berbobot bagus agar bertambah berat. Gabah nan diserap Bulog pun menjadi rusak.

Kerusakan gabah ini diakui sendiri oleh Menteri Pertanian seperti dalam quote di tulisan berjudul "Risiko Bulog Setelah Cetak Rekor Cadangan Beras Sepanjang Sejarah". 

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis