CNN Indonesia
Sabtu, 18 Okt 2025 07:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencopot plang peringatan ancaman terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Banten.
Pencopotan itu dipimpin langsung oleh Deputi Penegakan Hukum KLH Rizal Irawan, pada Jumat (17/10).
Ia menyebut wilayah nan sudah tuntas didekontaminasi bakal dicabut plangnya lantaran diperkirakan sudah kondusif dari cemaran radioaktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bismillah, Insyaallah aman," ujarnya saat melepas plang di lapak peralatan jejak di Jalan Kampung Sadang.
Rizal mengatakan dari 22 pabrik nan tercemar sebanyak 22 diantaranya sudah didekontaminasi. Sementara untuk lapak besi baru 2 dari 13 nan sudah dinyatakan bebas dari radiasi Cesium-137.
"Dari 13 area terkontaminasi nan terdiri atas lapak besi dan junkyard, dua letak juga telah dinyatakan clear and clean," pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Serang sebelumnya menyatakan mulai menyiapkan relokasi sementara bagi penduduk nan tinggal di area merah paparan radiasi Cesium-137 di Cikande. Relokasi dilakukan lantaran ada proses dekontaminasi.
"Sumber radioaktif bakal didekontaminasi. Dalam aktivitas dekontaminasi, masyarakat kudu keluar dulu. Dekontaminasi pertama di area merah ini mulai besok," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana.
Zaldi menjelaskan pemerintah wilayah tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan lembaga mengenai untuk menentukan letak penampungan sementara. Berdasarkan info terakhir, ada 19 kepala family alias 53 penduduk nan kudu meninggalkan rumah mereka di area terkontaminasi.
"Awalnya mau di Korpri, PKPRI, alias Wisma Bhayangkari milik Polda. Tapi lantaran tempat itu juga digunakan untuk aktivitas dan sekolah, sementara dengan Ibu Bupati kami arahkan untuk membantu biaya kos penduduk di wilayah Cikande," katanya.
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq sendiri menyebut kasus paparan radioaktif Cesium-137 di Cikande menjadi sirine keras bagi Indonesia. Dia mengatakan salah satu titik di Cikande terpapar radiasi hingga 875 ribu kali lipat radiasi alamiah.
"Peristiwa kontaminasi dan paparan radionuklida Cesium-137 ini adalah sirine keras bagi kita semua. Ia menuntut respons terpadu, terukur, dan terkoordinasi dari seluruh komponen bangsa," kata Hanif Faisol, Rabu (15/10).
(fra/tfq/fra)
[Gambas:Video CNN]