Prabowo: Duit Sitaan Rp13 Triliun Bisa Renovasi 8 Ribu Sekolah

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 20 Okt 2025 12:45 WIB

Presiden Prabowo mengatakan duit sitaan kasus korupsi persetujuan ekspor CPO minyak kelapa sawit Rp13,2 triliun bisa digunakan untuk pembaharuan 8 ribu sekolah. Presiden Prabowo mengatakan duit sitaan kasus korupsi persetujuan ekspor CPO minyak kelapa sawit Rp13,2 triliun bisa digunakan untuk pembaharuan 8 ribu sekolah. CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengatakan duit hasil sitaan kasus korupsi persetujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak kelapa sawit sebesar Rp13,2 triliun bisa digunakan untuk pembaharuan 8 ribu sekolah.

"Rp13 triliun ini kita bisa memperbaiki dan merenovasi 8.000 sekolah lebih," kata Prabowo di Kejaksaan Agung, Senin (20/10).

Prabowo menyatakan duit sebesar itu juga bisa digunakan untuk membangun 600 kampung nelayan. Ia menyebut 80 tahun Indonesia merdeka, nelayan belum diperhatikan oleh negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau 1 kampung nelayan, kita anggarkan Rp22 miliar, kampung untuk nelayan dengan akomodasi nan selama 80 tahun Republik Indonesia berdiri tidak pernah diperhatikan dan tidak pernah diurus," kata Prabowo

"Sekarang kita memperbaiki dan membangun desa-desa nelayan dengan akomodasi modern. Rencananya sampai akhir 2026 kita bakal dirikan 1.100 desa nelayan tiap desa itu anggaranya Rp22 miliar. Jadi Rp13 triliun ini kelak kita bisa membangun 600 kampung nelayan," imbuh dia.

Prabowo mengatakan jika satu kampung nelayan ada 2 ribu kepala keluarga, maka duit Rp13 triliun itu bisa membikin 5 juta masyarakat hidup layak.

"Satu kampung nelayan itu kepala keluarganya 2.000. Jadi jika dengan istri dan anak 3 itu 5.000 per desa. Kalau kali 1.000 itu 5 juta. 5 juta orang Indonesia bisa hidup layak," ujarnya.

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan penyitaan Rp13,2 triliun merupakan hasil pengembalian kerugian finansial negara dari tersangka korporasi Wilmar Group, PT Musim Mas Group dan Permata Hijau Group.

Ia menambahkan dalam perkara ini tetap ada total Rp4 triliun duit nan belum dibayar oleh dua korporasi ialah Permata Hijau Group dan Musim Mas Group.

Uang itu diterima dari lima korporasi nan merupakan anak upaya Wilmar ialah PT Multimas Nabati Asahan, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Sinar Alam Permai, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia.

Serta enam korporasi dari Permata Hijau Group ialah PT Nagamas Palm Oil Lestari, PT Pelita Agung Agri Industri, PT Nubika Jaya, PT Permata Hijau Palm Oil, dan PT Permata Hijau Sawit.

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional