Prabowo Minta Aparat Tak Cari-cari Kesalahan Rakyat Kecil: Itu Jahat

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan Kejaksaan dan Kepolisian agar tidak mengkriminalisasi ataupun membuat-buat kasus pidana untuk menjerat pihak tertentu.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam aktivitas penyerahan duit sitaan senilai Rp13,2 triliun oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) di kasus korupsi persetujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO) minyak kelapa sawit periode 2021-2022.

"Kita tidak mau mencari-cari masalah, saya ingatkan terus kejaksaan, kepolisian jangan kriminalisasi sesuatu nan tidak ada untuk motivasi apapun," ujarnya di Gedung Utama Kejagung, Senin (20/10).

Ia mengingatkan agar kedua lembaga tersebut melakukan pertimbangan dan koreksi diri. Prabowo meminta jangan ada lagi kasus kriminalisasi nan dilakukan terhadap rakyat-rakyat kecil.

"Jangan mencari-cari perkara apalagi terhadap orang kecil, orang lemah itu hidupnya sudah sangat susah. Jangan diperberat oleh mencari-cari perihal nan tidak perlu dicari," tuturnya.

Prabowo juga memerintahkan agar seluruh abdi negara penegak norma dapat menggunakan hati nuraninya saat bekerja. Jangan sampai, kata dia, tetap ada istilah norma nan tumpul ke atas dan tajam ke bawah di masyarakat.

"Penegak norma kudu punya hati. Harus punya hati, jangan istilahnya apa, tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu kejam itu, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah kudu dibela, kudu dibantu," tuturnya.

Ia mengingatkan saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Masyarakat juga dapat dengan mudah melapor kepada dirinya selaku Presiden melalui media sosial.

"Rakyat kita ini pandai dan sekarang ada teknologi. Kalau ada apa-apa mereka punya gadget. nan repot laporannya selalu ke langsung ke presiden, itu nan capek itu," tuturnya.

"Pak Prabowo begini, waduh, saya kudu bereaksi lantaran itu rakyat kita, rakyat saya. Saya kudu memihak mereka, saudara-saudara kudu bantu saya menegakkan kebenaran, membela, memihak nan lemah," imbuhnya.

(gil/tfq/gil)

[Gambas:Video CNN]