BRI Peduli Salurkan Perahu Literasi Majukan Pendidikan Pesisir Tolitoli

Sedang Trending 2 hari yang lalu

INFO BISNIS – Di banyak wilayah pesisir Indonesia, akses terhadap pendidikan tetap menjadi tantangan besar. Anak-anak kudu menempuh perjalanan jauh, apalagi menyeberangi laut, hanya untuk membaca kitab alias mengikuti aktivitas belajar di sekolah. Menjawab tantangan tersebut, BRI Peduli, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mengambil langkah nyata dengan menyalurkan Perahu Literasi bagi anak-anak di wilayah pesisir Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Program nan merupakan bagian dari Literasi Anak Negeri ini menggandeng Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, lembaga nan konsentrasi menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau terluar di area pesisir. Selain support perahu, BRI Peduli juga memberikan sarana penunjang seperti kitab bacaan, perangkat tulis, dan proyektor untuk mendukung aktivitas belajar dan membaca di pulau-pulau mini sekitar Tolitoli.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya poin keempat mengenai pendidikan berbobot nan inklusif dan merata.

“Pemberian Perahu Literasi di Tolitoli merupakan corak kepedulian BRI bagi kemajuan pendidikan di wilayah pesisir. Harapannya, Perahu Literasi ini dapat menjangkau pulau-pulau di sekitar sehingga anak-anak dapat meningkatkan literasi melalui membaca,” ujar Dhanny.

Ia menambahkan, pondasi menuju Indonesia Emas 2045 terletak pada peningkatan kualitas pendidikan. Karena itu, BRI terus mendorong kerjasama dan gotong royong lintas sektor untuk menciptakan generasi muda nan unggul dan tangguh.

Sementara itu, Ketua Yayasan Lopie Bahari Nusantara Tolitoli, Fandy Lamaming, mengapresiasi support tersebut. Ia menyebut, Perahu Literasi sangat membantu mempercepat mobilitas antar pulau sehingga aktivitas literasi dapat melangkah maksimal.

“Kami sangat berterima kasih atas support kapal, mesin, dan sarana dari BRI Peduli. Sekarang kami bisa berlayar ke pulau-pulau terluar dengan aman. Anak-anak senang dengan kitab baru, dan malamnya mereka menikmati movie edukasi. Mimpi jadi nyata,” tuturnya.

Sebagai informasi, Yayasan Lopie Bahari Nusantara berdiri pada 2022 dengan program utama menyebarkan literasi dan edukasi ke pulau-pulau di Tolitoli seperti Pulau Lingayan, Dolangan, dan Salando. Kegiatan dilakukan tiga kali seminggu melalui pendekatan literasi anak dan dewasa, kelas buta aksara, serta training bahari berkelanjutan.

Program Perahu Pustaka Tolitoli sendiri telah dimulai sejak 2015 atas inisiatif tiga pemuda lokal sebagai respon atas keterbatasan akses pendidikan di wilayah pesisir. Dengan 43 pulau dan hanya 13 di antaranya berpenghuni, Tolitoli menghadapi tantangan besar seperti minimnya tenaga pengajar dan tingginya nomor buta aksara.

Dhanny menegaskan, Perahu Literasi bukan sekadar sarana pengedaran buku, melainkan simbol semangat dan harapan.

“Program ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, aktivitas literasi dapat menembus pemisah geografis dan mencerdaskan bangsa,” katanya.

Selain di Tolitoli, Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli juga datang di SDN 1 Malaka, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Melalui aktivitas membaca, training guru, dan peningkatan kemandirian siswa, BRI terus berkomitmen memperkuat ekosistem pendidikan di seluruh pelosok negeri.(*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis