CITI Indonesia memprediksi Bank Indonesia (BI) bakal memangkas suku kembang acuan hingga ke level 4,25 persen pada tahun ini. Sepanjang tahun ini, BI telah lima kali memangkas suku kembang acuan. Sedangkan dalam Rapat Dewan Gubernur nan digelar pada 21-22 Oktober 2025, BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 4,75 persen.
“Kami memperkirakan Bank Indonesia bakal memangkas suku kembang referensi hingga ke level 4,25 persen. Artinya, dua kali pemangkasan lagi sampai akhir tahun ini,” kata Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman dalam aktivitas Citi Data Centre Day di The Langham, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Menurut Helmi, Bank Indonesia tetap mempunyai ruang untuk menurunkan suku kembang acuan. Pasalnya, bank sentral Amerika Serikat alias The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku kembang pada September lalu. Hal ini, kata Helmi, berakibat pada berkurangnya tekanan terhadap mata duit rupiah.
Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan bahwa tetap ada ruang untuk menurunkan suku bunga. Salah satu alasannya adalah tingkat inflasi nan tetap rendah. “Inflasi tahun ini dan inflasi tahun depan itu tetap rendah, terutama inflasi inti nan tentu saja rendah dan terkendali dalam kisaran 2,5 plus minus 1 persen,” kata Perry dalam konvensi pers daring pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Alasan kedua, Perry mengatakan bahwa BI berbareng pemerintah bersinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi saat ini tetap di bawah kapabilitas output nasional. Adapun pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2025 sebesar 5,12 persen.
Selain itu, Perry menyebutkan, saat ini lembaganya sedang konsentrasi mempekuat efektivitas transmisi kebijakan penurunan suku bunga. Sebab, transmisi penurunan suku kembang referensi terhadap suku kembang angsuran perbankan tetap melangkah lambat.
Sejak September 2024, BI telah menurunkan suku kembang referensi sebanyak 150 pedoman poin. Kendati demikian, suku kembang simpanan satu bulan hanya turun sebesar 29 bps dari 4,81 persen pada awal 2025 menjadi 4,52 persen pada September 2025. Kemudian, suku kembang angsuran perbankan turun 15 bps dari 9,20 persen pada awal 2025 menjadi 9,05 persen pada September 2025.
3 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·