CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2025 00:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang konsultan hukum berinisial HW (39) ditangkap buntut aksinya mencabuli anak di bawah umur, SQ (12) di sebuah apartemen di Pancoran, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan tindakan bejat itu mulai dilakukan HW saat berjumpa korban pada bulan Agustus lalu. Selanjutnya, HW membujuk korban ke apartemennya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Di apartemen HW) memperlihatkan video-video mengenai dengan kegiatan-kegiatan layaknya orang dewasa. Dan selanjutnya setelah memandang video tersebut, tersangka melakukan kegiatan-kegiatan untuk menambah antusiasme daripada anak tersebut dan akhirnya terjadi persetubuhan dan pencabulan terhadap korban tersebut," kata Nicolas kepada wartawan, Rabu (1/10).
Nicolas membeberkan dalam melakukan aksinya HW turut mengiming-imingi sejumlah bingkisan kepada korban sehingga tertarik.
"Mengiming-imingi anak tersebut, merayu dia dan melakukan intimidasi serta tipu muslihat, memberikan janji-janji untuk diberikan sedikit materi untuk anak tersebut," ucap dia.
Dari hasil pendalaman, terungkap HW sudah melakukan tindakan bejatnya itu selama 12 tahun. Namun, untuk korban lainnya bukan anak di bawah umur.
"Dan nan anehnya dia melakukan, mengambil video pada saat dia melakukan aktivitas tersebut. Korban-korban nan dia lakukan perbuatan itu, ada nan mengerti, kebanyakan mengerti apa nan dia lakukan dan video nan dia lakukan," ucap Nicolas.
Kini, HW telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat Pasal 76E juncto pasal 82 ayat 1 dan 2 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan alias Pasal 6 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Lebih lanjut, Nicolas menyebut pihaknya juga bakal melakukan pendalaman lagi mengenai bukti-bukti forensik nan telah dilakukan disita.
"Kami bakal berkoordinasi dengan laboratorium forensik untuk menelusuri aktivitas dari kamera, dari handphone nan kita sita tersebut," ucap dia.
"Karena info nan kita dapat di sekitar letak bahwa nan berkepentingan bukan hanya satu kali berasosiasi dengan anak nan di bawah umur, tapi hanya, bukan baru satu kali, tetapi sudah sering," sambungnya.
(dis/rds)
[Gambas:Video CNN]