Purbaya Teken Surat Jaminan Pinjaman Koperasi Merah Putih

Sedang Trending 5 jam yang lalu

MENTERI Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan telah menandatangani surat nan menyatakan pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bakal dijamin oleh Kementerian Keuangan lewat biaya desa. Penandatangan surat itu merupakan hasil dari pertemuan Purbaya dengan Menteri Koperasi Ferry Juliantono dan Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria di instansi Kementerian Keuangan.

Menteri Koperasi dan COO Danantara, kata Purbaya, menyampaikan angsuran untuk Koperasi Merah Putih sudah bisa disalurkan mulai Jumat besok jika surat itu ditandatangani. “Jadi tadi sudah saya tanda tangan suratnya. Harusnya besok sudah mulai jalan (pinjamannya),” kata Purbaya di instansi Kementerian Keuangan, Kamis, 23 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan Rp 16 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk memberikan pinjaman bagi Koperasi Merah Putih. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025. Dana tersebut bakal disalurkan melalui golongan bank milik negara (himbara).

Selain itu, kata Purbaya, pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih juga bisa berasal dari kas negara Rp 200 triliun nan ditempatkan di bank BUMN alias Himbara. Dia mengatakan penyaluran angsuran dari biaya Rp 200 triliun bakal mengikuti skema pembiayaan KDMP sebagaimana tertuang dalam PMK 63 tahun 2025, dengan imbal hasil 2 persen. “Jadi 200 triliun ditambah 16 triliun, jadi banyak sekali jika mereka mau,” kata dia.

Saat ini, pemerintah tengah menggenjot pembangunan bentuk Koperasi Merah Putih nan ditargetkan rampung pada Maret 2026. Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan biaya untuk membangun penyimpanan dan gerai koperasi berasal dari plafon pembiayaan nan dialokasikan untuk masing-masing koperasi. Adapun masing-masing koperasi mendapatkan plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar nan disalurkan melalui golongan bank milik negara (himbara).

Kementerian Koperasi telah menggandeng PT Agrinas Pangan Nusantara dan Tentara Nasional Indonesia untuk membangun Koperasi Desa Merah Putih. “Untuk pembangunan bentuk itu, kan, ada plafon pencairan dari investasi itu kepada PT Agrinas Pangan. Kementerian Koperasi sudah melakukan kerja sama itu, penunjukkan,” kata Ferry usai berjumpa dengan Purbaya.

Ferry menekankan bahwa plafon pinjaman dapat dialokasikan untuk shopping modal dan shopping operasional. Namun pinjaman untuk modal kerja bakal disalurkan langsung kepada Koperasi Desa Merah Putih. Menurut Ferry, operasional Koperasi Merah Putih baru bakal melangkah setelah prasarana fisiknya sudah berdiri. Dia menyatakan ada banyak desa nan belum mempunyai standar gedung bentuk penyimpanan dan gerai.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis