PT HANJAYA Mandala Sampoerna Tbk mengumumkan telah membeli surat utang jangka panjang dari PT Danantara Investment Management Seri A dan B senilai Rp 500 miliar. Pembelian ini termasuk program Surat Utang Jangka Panjang nan Ditawarkan Tanpa Melalui Penawaran Umum secara Bertahap Danantara 2025 Tahap I.
Sekretaris Perusahaan HM Sampoerna Andy Revianto mengatakan investasi pada surat utang ini sebesar 1,76 persen dari ekuitas perseroan pada 2024. Surat utang ini keduanya mempunyai kembang 2 persen dengan periode jatuh tempo pada 22 Oktober 2030 untuk Seri A dan 21 Oktober untuk Seri B. “Dengan demikian investasi ini bukan merupakan transaksi material,” katanya dalam keterbukaan info di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 23 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Andy mengatakan investasi ini tidak berakibat material terhadap kondisi finansial maupun kelangsungan usaha. Dengan demikian, pembelian surat utang Danantara ini untuk mendukung program pemerintah. “Partisipasi ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkepanjangan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan,” kata dia.
Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara bakal menerbitkan Patriot Bonds senilai Rp 50 triliun, obligasi baru nan menargetkan penanammodal domestik untuk mendukung proyek strategis nasional, termasuk pengelolaan sampah skala besar. Penerbitan obligasi ini bakal dikelola oleh Mandiri Sekuritas dan ditawarkan dalam dua seri, masing-masing senilai Rp 25 triliun, dengan tenor lima dan sepuluh tahun.
Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyatakan publikasi Patriot Bonds sesuai dengan mandat perusahaan sebagai pengelola investasi negara, nan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola nan baik.
“Melalui skema ini, negara dapat memperoleh sumber pendanaan nan berkelanjutan, sementara pelaku upaya mendapat akses ke instrumen investasi nan kondusif sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian,” kata Pandu pada Rabu, 27 Agustus 2025.
6 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·