Menteri Riefky Bicara Peluang Ekonomi Kreatif Masuk Pasar Global

Sedang Trending 2 hari yang lalu

MENTERI Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya membeberkan tantangan sektor ekonomi imajinatif Indonesia dalam memasuki pasar global. Menurut dia, banyak dari para pegiat imajinatif Tanah Air mau bersaing dengan pemain mancanegara di tengah tantangan geopolitik dan perekonomian dunia nan belum stabil.

Riefky menyebut pegiat ekonomi imajinatif dalam negeri telah berkembang signifikan pada tujuh sektor utama, ialah fashion, kuliner, kriya, game, aplikasi, film, dan musik. “Jadi cukup imajinatif orang Indonesia lantaran kita tahu akar budaya nan kuat menjadi modal utama,” kata Riefky dalam agenda Friends of Creative Economy 2025 di Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Ia menyebut Kementerian Ekonomi Kreatif tengah berupaya menjalin kerjasama untuk meningkatkan daya saing pegiat imajinatif Indonesia di pasar global. Salah satunya melalui perhelatan World Conference on Creative Economy (WCCE) ke-6 pada tahun depan nan letak penyelenggaraannya berjalan di Indonesia.

Adapun jumlah pekerja di sektor imajinatif pada tahun ini, kata Riefky, mencapai 26,4 juta orang alias melampaui dari sasaran 2025 sebanyak 25,55 juta orang. Ia menyebut info ini berasal dari Badan Pusat Statistik mengenai dengan total tenaga kerja di sektor industri kreatif.

Riefky turut membeberkan investasi dan kontribusi sektor ekonomi imajinatif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). “Capaian di 2025 untuk sumbangan kontribusi sektor ekonomi imajinatif ke PDB mencapai 5,54 persen dari sasaran nasional. Sedangkan investasi untuk semester pertama tahun ini mencapai 66 persen alias Rp 90,12 triliun dari sasaran Rp 136 triliun,” ucapnya.

Ia menyebut pemerintah wilayah juga mulai memahami pentingnya sektor ekonomi imajinatif dalam mendukung perekonomian daerah. Hal ini terlihat dari mulai banyaknya kepala wilayah nan mengembangkan dinas-dinas baru unik ekonomi kreatif.

“Kalau 5 tahun lampau hanya ada 5 provinsi nan mempunyai dinas ekonomi kratif. Sekarang sudah mulai berproses kelak totalnya menjadi 28 provinsi nan mempunyai dinas itu. Ini menunjukan para kepala wilayah juga mau mendampingi dan meningkatkan para pegiat ekonomi imajinatif mereka,” kata Riefky.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis