Jakarta, CNN Indonesia --
Pendidikan dan pemberdayaan masyarakat telah menjadi instrumen pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan, nan kemudian diimplementasikan oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM).
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam aktivitas Satu Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa di Jakarta, Selasa (28/10). Cak Imin menyatakan, saat ini pemerintah telah menjalankan beberapa langkah nyata, seperti menghadirkan Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
"Sekolah Rakyat adalah bentuk afirmasi pendidikan dan pemberdayaan, lentera keadilan nan menyalakan asa agar setiap anak Indonesia dapat menikmati sinar pengetahuan dan menapaki masa depan dengan penuh martabat," kata Cak Imin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke depannya, Sekolah Rakyat bakal terus dikembangkan sebagai sumber inspirasi dalam transformasi pendidikan, nan dapat mendorong jejaring afiliasi.
Cak Imin mengingatkan, talenta, minat, dan talenta anak selaku siswa/i Sekolah Rakyat kudu dapat diketahui sejak dini, ialah lewat DNA talent nan membantu anak memahami potensi diri secara mendalam agar dapat memilih bagian studi, karir, dan strategi pengembangan diri nan paling sesuai.
Di sisi lain, KDMP datang untuk mendukung kebangkitan ekonomi desa. Menurut Cak Imin, KDMP diperlukan dalam menghadapi tantangan ekonomi, salah satunya adalah keberadaan retail nan disebut menakut-nakuti pertumbuhan upaya mini dan menengah.
"Kopdes membawa angan baru agar pemerintah dan negara datang membangun ekosistem ekonomi baru, sehingga desa betul-betul menjadi kekuatan ekonomi baru nan bisa memperkuat menghadapi keadaan sulit," katanya.
Ia menjelaskan, pemberdayaan upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bukan hanya soal modal, pasar, maupun produk. Ada perihal lain nan kudu dipastikan oleh pemerintah, seperti perlindungan dari produk impor, posisi pekerja informal, hingga akibat kegagalan usaha.
"Pelaku upaya lokal nan handal adalah fondasi kemandirian bangsa dan tonggak kesejahteraan masyarakat," ujar Cak Imin.
Cak Imin menegaskan, pembangunan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mempunyai makna sebagai upaya untuk mewujudkan keadilan sosial baru, nan menumbuhkan potensi-potensi ekonomi rakyat dari bawah.
Upaya tersebut sekaligus menjadi bentuk kehadiran negara dan penyelenggaraan ekonomi konstitusi, di mana kekuasaan negara digunakan secara optimal untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu, Cak Imin mendorong kementerian/lembaga serta pemerintah wilayah (pemda) untuk melanjutkan sinergi nan sudah terjalin untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dalam kerangka ini, pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan bukan sekadar program, tapi tanggungjawab konstitusional," katanya.
"Kementerian dan lembaga serta pemda kudu terus bersinergi agar pemberdayaan jadi maksimal. Pemberdayaan masyarakat dengan memaksimalkan anggaran nan ada, dengan keterbatasan anggaran nan ada, kita terus memutus rantai kemiskinan," pungkas Cak Imin.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]
9 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·