Prabowo Titip Salam Duka Cita bagi Korban Ponpes Sidoarjo Ambruk

Surabaya, CNN Indonesia --

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan duka mendalam bagi para korban gedung Pondok Pesantren alias Ponpes Al Khoziny Buduran yang ambruk di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin (30/9).

Insiden gedung tiga lantai sekaligus musala ambruk ini berjalan kala ratusan santri dan jemaah tengah melaksanakan salat ashar. Per Rabu (1/10) malam, lima orang tewas, puluhan orang lainnya terluka, dan tetap ada puluhan orang lainnya nan tertimbun reruntuhan gedung ponpes.

Meski tak datang langsung di letak kejadian, Prabowo menitipkan pesan belasungkawa itu ke Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto nan meninjau reruntuhan dan menemui para family korban di Sidoarjo, Rabu.

"Saya menyampaikan ungkapan bela sungkawa nan mendalam dari Bapak Presiden Prabowo Subianto saat kami tadi mau berangkat. Beliau merasa prihatin ya mengenai kejadian ini beliau menitipkan angan kepada family nan keluarganya menjadi korban, agar tabah, agar sabar dan mudah-mudahan masalah ini musibah ini sigap berlalu," kata Suharyanto.

Ia menyebut, atas perintah Prabowo juga BNPB dan Basarnas mengerahkan segenap kekuatannya untuk melakukan penanganan dan pemindahan para korban. Kejadian ini, kata dia, sudah masuk kategori bencana.

"Kami berdua, BNPB dan Kabasarnas datang tadi pagi langsung atas perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto. Mengingat terjadinya kecelakaan apalagi mungkin bisa disebut musibah ya nan menimpa pondok pesantren ini akibat struktur gedung nan roboh ya," ucapnya.

BNPB, kata dia, mendukung sepenuhnya operasi dan mulai pencarian pertolongan sampai dengan tahap rehabilitasi rekonstruksi.

"Pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten Sidoarjo ya, TNI, Polri dan semua kementerian lembaga termasuk masyarakat ini tidak tinggal diam, kita bakal berupaya semaksimal mungkin agar kejadian musibah alias kecelakaan ini bisa segera berlalu dan dampaknya bagi masyarakat nan terdampak secara langsung ini bisa kita bantu secara maksimal ya," ucapnya.

Pesan Prabowo itu juga disampaikan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Ia menyebut tragedi ini menjadi atensi Presiden RI.

Gus Ipul mengungkap Prabowo berpesan agar proses pemindahan para korban nan tetap terjebak di puing-puing gedung bisa dijalankan dengan baik.

"Jadi sekali lagi ini juga tentu mendapatkan atensi dari Presiden. Sebelum tadi berangkat ke sini saya izin. Tentu presiden berambisi semuanya bisa bekerja dengan baik," kata Gus Ipul.

Saat meninjau proses pemindahan secara langsung, Gus Ipul mengungkap kondisinya sangat susah lantaran reruntuhan gedung nan tidak stabil membikin petugas kudu ekstra berhati-hati.

Mensos memastikan bahwa proses pemindahan nan dilakukan dalam peristiwa ini dilakukan oleh tim nan mengantongi sertifikat.

"Ya, jadi ini bukan perihal nan mudah ya. Ini susah dan kudu dilakukan oleh orang-orang terlatih. Jadi tidak sembarang orang bisa untuk melakukan evakuasi, apalagi dalam kondisi musibah seperti ini," katanya.

"Tapi saya menghargai kerja keras Kepala Basarnas beserta seluruh tim, ya. Dan perlu saya sampaikan bahwa nan bekerja ini semuanya bersertifikat. Karena kudu menghitung semua sisi, kelak mungkin bisa dijelaskan langsung oleh beliau (Kepala Basarnas)," tambah Gus Ipul.

Selain itu, Mensos juga menerjunkan Tim Psikososial untuk memberikan pendampingan kepada family korban nan sedang menanti di posko dengan penuh kecemasan.

"Ya, kita di samping menyelenggarakan apa dapur umum dan dukungan-dukungan logistik, kita juga juga memberikan jasa psikososial ya. Kita berbareng dengan Pemprov Jatim dengan Kabupaten Sidoarjo mendatangkan beberapa psikolog di sini dan mereka nan mahir untuk mendampingi keluarga-keluarga nan sedang dalam kecemasan," pungkasnya.

(frd/rds)

[Gambas:Video CNN]